Selasa, 14 September 2010

Hubungan Cinta Dilanda Crisis

Hubungan Cinta Dilanda Crisis
La Rose Djayasupena - Belanda
Masih ingat lagunya Titik Puspa "Jatuh cinta berjuta rasanya, siang malam terbayang wajahnya". Setiap orang ketika pertama kali mengalami jatuh cinta dunia ini rasanya seperti milik kita berdua yang lain ngontrak. Kata-kata manis dari bibir kita juga melalui SMS dan telepon hampir setiap hari keluar dari hati dan mulut masing-masing. Begitu juga peluk dan cium rasanya pengen setiap hari berada dekat dengannya agar bisa setiap saat mendekapnya dan membisikan kata-kata cinta…hhmm..indah sekali saat-saat seperti itu ketika mengalami jatuh cinta dengan orang yang kita cintai dan sayangi.
Tetapi ketika kita sudah mengenal pasangan kita lebih jauh, hubungan kita makin dalam dengannya, kehidupan yang tadinya serba manis dan indah kebanyakan tidak akan berlangsung lama, pasti ada perubahan pada diri masing-masing. Dia berubah, diri kitapun berubah. Suatu saat kejelekan pada diri masing-masing akan keluar dengan sendirinya.Yang tadinya ditutupin ketika sedang pendekatan dengannya, tanpa kita sadari mulai terkuak deh, mulai keluar dan kelihatan sifat aslinya masing-masing. Mulai tidak ada lagi saling pengertian antara kita dengan pasangan kita. Mulai ribut hal-hal kecil sampai hal-hal besarpun terjadi. Saling caci, saling maki, saling membentak, saling mengumpat, kalau perlu malah sampai teriak sekeras-kerasnya sampai piring atau gelas pun melayang saat itu bahkan ditambah bantingan pintu sekeras-kerasnya sambil meninggalkannya pergi. Salah satu dari kita saat itu berubah menjadi monster yang sangat menakutkan sampai kita tidak mengenal lagi diri masing-masing apa yang terjadi saat itu. Padahal kita masih saling mencintai kok bisa berubah hubungan kita dengannya begitu dratis.
 
 
Dalam sebuah  hubungan percintaan ataupun rumah tangga dengan pasangan kita sudah  wajar kalau itu bakal ada perubahan dan terjadi dalam hidup kita dengan sendirinya. Kata-kata manis yang sering diucapkan dulu tidak pernah terdengar manis lagi, selain hari-hari kita dengannya berantem dan ribut terus dari hari ke hari. Banyaknya energy yang terbuang dalam hubungan yang semakin tegang semua itu membutuhkan waktu agar bisa kembali menjadi normal seperti dulu. Crisis hubungan cinta atau rumah tangga yang terjadi antara kita dengannya bisa saja terjadi di sebabkan stress karna beban pekerjaan atau hidup yang makin berat apalagi bagi yang sudah menikah setelah kehadiran anak yang membutuhkan perhatian serta biaya yang tidak sedikit berdampak pada hubungan kita sebagai pelampiasannya dari semua masalah yang ada.
Kalau kita sedang mengalami hubungan crisis dengan pasangan kita yang di butuhkan tentu membicarakan masalah yang sedang terjadi saat itu dengan pasangan kita secara baik-baik.Walau dalam prateknya lebih banyak bicara sambil marah-marah bahkan nangis segala ketika kita saling mencurahkan isi hati kita yang menjadi beban masalah saat itu. Ada yang masalahnya selesai walau dimulai dengan bercucuran  airmata serta jeritan-jeritan yang akhirnya berarkhir dengan pelukan sambil mengeluarkan kata-kata maaf dan rasa penyesalan yang mendalam karna sudah menyakiti pasangannya selama ini, masalahpun selesai saat itu.
Tetapi ada juga yang akhirnya masalahnya tidak pernah selesai untuk menemukan jalan keluarnya walau salah satu pihak sudah berusaha untuk menyelamatkan hubungannya itu. Malah akhirnya diputuskan kata sepakat untuk meninggalkannya berpisah saja, itu adalah jalan keluar terbaik sebagai pilihannya. Ada yang berpisah secara baik-baik daripada dari hari ke hari tidak ada perubahan sama sekali hubungannya makin parah saja. Tetapi ada juga yang berpisah masih dalam keadaan marah dan emosi bahkan akhirnya menjadi musuh semua itu bisa saja terjadi didalam kehidupan kita didunia ini.
Kenapa ya setiap kita sudah memutuskan atau sudah ditinggalkan oleh orang yang kita cintai biasanya kita baru menyesal dan sadar atas kesalahan serta kekasaran kita selama ini. Lalu baru deh kita berusaha keras untuk berubah menunjukan pada diri pasangan kita yang sudah pergi meninggalkan kita. Diri kitapun saat itu berubah menjadi melankolis bahkan romantic berusaha untuk mendapatkan kembali seseorang yang sudah pergi dari kita. Padahal sebelumnya sudah banyak kesempatan yang diberikan pasangan kita saat kita masih bersamanya, tapi kok kita tidak menyadarinya dan mengangap semua itu hal sepele, karna kita terlalu yakin bahwa pasangan kita sangat mencintai kita dan tidak mungkin akan memutuskan untuk meninggalkan kita selamanya.
 
 
Untuk mendapatkan kembali pasangan kita yang telah memutuskan meninggalkan kita selamanya, tentu membutuhkan perjuangan yang tidak mudah. Karna kita sudah sering menyakitinya dengan seribu kata maaf dan menunjukan rasa penyesalan tidaklah cukup. Apalagi ketika kita masih bersamanya suka main tangan atau mengeluarkan umpatan kata-kata kasar yang menyakitkan pasti pasangan kita yang sudah berubah statusnya menjadi mantan kita saat ini akan memikirkan dan mempertimbangkannya masak-masak untuk memutuskan kembali kedalam pelukan kita atau tidak. Karna berdasarkan pengalamannya dia sudah sering memberikan kesempatan pada kita, tentu kali ini dia tidak akan luluh untuk dengan mudah mendengarkan  seribu kata maaf dan rasa penyesalan kita padanya. Pasti dia akan memberi pelajaran pada kita atau mungkin sudah sangat membenci kita saat ini dan tidak ada niat untuk bertemu dengan kita sama sekali. Apalagi sampai kembali lagi kedalam pelukan kita.Weks ..bye..bye.. darling! Dalam hatinya sambil mengejek kita.
Yang ada akhirnya kita meratapi perasaan menyesal dan bersalah yang sudah tidak bisa diperbaiki dan diputar kembali.Semua sudah berakhir kita harus bisa menerimanya daripada meratapin keadaan yang sudah terjadi sebaiknya kita harus sadar kalau itu suatu pelajaran dan mulai introspeksi diri agar suatu saat ketika kita menemukan seseorang dan jatuh cinta lagi lalu menjalani sebuah hubungan baru tidak akan membuat kesalahan yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar